KONFIGURASI REMOTE SERVER (SSH) PADA DEBIAN 12

 

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kembali lagi nih pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Konfigurasi Remote Server SSH pada Debian 12, sebelum ke tutorial nya alangkah baik nya kita mengenal terlebih dahulu tentang Remote Server.

Pengertian Remote Server

    Remote server merupakan suatu server yang bisa diakses oleh pengguna untuk berbagai proses, seperti memproses data, menjalankan aplikasi, dan menyimpan file tanpa harus berada di lokasi fisik server itu sendiri. Artinya, kamu bisa memakai sumber daya server tanpa harus membuka koneksi, baik secara terpisah atau langsung hasilnya akan dikirim ke aplikasi client.

Fungsi Remote Server

  1. Memberi kemudahan dalam memantau dan mengendalikan server : Dengan adanya server jarak jauh, pengguna bisa masuk ke server dari tempat yang berjauhan melalui internet atau jaringan lainnya. Ini menyederhanakan proses pemantauan dan pengendalian server tanpa keharusan berada di lokasi fisik server itu sendiri.
  2. Memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi : Remote server memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi karena akses ke server hanya dapat dilakukan dengan menggunakan nama pengguna, kata sandi, dan alamat IP yang sudah ditentukan.
  3. Mempermudah maintenance : Remote server memungkinkan maintenance dan perbaikan masalah teknis pada server dilakukan secara mudah dan cepat. Meskipun terjadi masalah seperti crash, bug, atau kesalahan teknis lain, server jarak jauh memungkinkan teknisi untuk mengakses server dari jarak jauh dan melakukan perbaikan tanpa harus berada di lokasi fisik server.
  4. Mempermudah monitoring penggunaan resource : Dalam dunia hosting, monitoring resource adalah hal yang penting untuk memastikan sistem berjalan dengan baik. Namun, dengan teknologi server jarak jauh, pengguna dapat dengan mudah memantau dan mengontrol resource dari jarak jauh.
  5. Dapat mengontrol komputer Lain : Remote server dapat digunakan untuk mengontrol komputer lain. Jika komputer Anda berfungsi sebagai server jarak jauh, Anda dapat mengendalikan komputer klien yang terhubung dengan server.

Kelebihan Remote Server

  1. Fleksibilitas : Kita dapat mengakses dan menggunakan remote server dari mana saja selama terhubung dengan internet. Hal ini memudahkan kita untuk bekerja atau mengakses data dari tempat yang berbeda-beda tanpa harus berada di dekat server lokal.
  2. Ketersediaan : Server jarak jauh biasanya tersedia 24/7 dan dapat diakses kapan saja. Kita tidak perlu khawatir tentang downtime atau masalah teknis lainnya yang dapat menghambat penggunaan server.
  3. Kapasitas skalabilitas : Server jarak jauh memungkinkan kita untuk memperbesar kapasitas penyimpanan data dan kinerja server sesuai dengan kebutuhan bisnis kita. Hal ini memudahkan kita untuk meningkatkan kapasitas server saat bisnis kita tumbuh.
  4. Hemat biaya : Menggunakan server jarak jauh bisa menjadi alternatif yang lebih hemat biaya daripada memiliki server lokal. Anda tidak perlu membeli atau menyewa ruang server, serta melakukan perawatan dan pemeliharaan secara langsung.
  5. Mudah diatur : Server jarak jauh dapat diatur dengan mudah sesuai dengan kebutuhan kita. Beberapa provider server jarak jauh bahkan menyediakan layanan manajemen server untuk membantu kita mengatur dan memelihara server.
  6. Keamanan : Server jarak jauh dapat dikonfigurasi untuk meningkatkan keamanan data kita. Beberapa provider bahkan menyediakan layanan keamanan tambahan seperti VPN atau firewall untuk melindungi data kita dari serangan malware atau hacker.

Kekurangan Remote Server

  1. Ketergantungan pada Koneksi Internet : Koneksi internet yang tidak stabil dapat menyebabkan keterlambatan dalam akses dan penggunaan server jarak jauh. Selain itu, jika koneksi internet terputus, kita tidak dapat mengakses atau menggunakan remote server sama sekali.
  2. Dapat menjadi target serangan hacker atau malware : Remote server dapat menjadi target serangan hacker atau malware jika tidak diatur dengan benar. Selain itu, ketika kita mengakses remote server melalui koneksi internet, data yang dikirim dan diterima bisa saja disadap oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  3. Biaya : Terkadang, menggunakan remote server dapat memerlukan biaya tambahan yang cukup besar. Hal ini tergantung pada kebutuhan kita dan jenis layanan remote server yang kita pilih.
  4. Keterbatasan : Beberapa layanan remote server mungkin memiliki keterbatasan dalam hal kapasitas penyimpanan data atau jumlah pengguna yang dapat menggunakan layanan tersebut secara bersamaan.
  5. Ketergantungan pada provider : Kita bergantung pada provider remote server untuk mengatur dan memelihara server. Jika terjadi masalah pada server, kita tidak dapat mengakses atau menggunakan remote server hingga provider menyelesaikan masalah tersebut.
  6. Keterbatasan akses fisik : Remote server tidak dapat diakses secara fisik seperti server lokal yang terletak di dalam gedung atau ruangan yang sama dengan kita. Hal ini dapat mempengaruhi proses perawatan dan pemeliharaan server.

Cara Kerja Remote Server

  • Pertama, pengguna memerlukan akses ke jaringan internet untuk terhubung dengan server jarak jauh. Ini dapat dilakukan melalui koneksi internet yang disediakan oleh penyedia layanan internet atau melalui jaringan lokal yang terhubung ke internet.
  • Setelah terhubung ke jaringan internet, pengguna memerlukan aplikasi atau software khusus untuk mengakses server jarak jauh. Beberapa contoh aplikasi yang sering digunakan adalah SSH (Secure Shell), RDP (Remote Desktop Protocol), dan VNC (Virtual Network Computing).
  • Pengguna kemudian memasukkan kredensial atau informasi login untuk mengakses server jarak jauh, seperti nama pengguna dan kata sandi. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan aplikasi yang disimpan di server jarak jauh.
  • Setelah berhasil masuk ke server jarak jauh, pengguna dapat mengelola data dan aplikasi yang tersedia di server. Hal ini dapat dilakukan melalui antarmuka yang disediakan oleh aplikasi atau software yang digunakan untuk mengakses server jarak jauh.
  • Untuk memastikan keamanan dan privasi data, server jarak jauh biasanya dilengkapi dengan berbagai lapisan keamanan, seperti enkripsi data dan firewall untuk melindungi dari serangan malware atau hacker yang tidak diinginkan.

Langkah-Langkah Konfigurasi Remote Server di Debian 12

  • Pastikan kalian memiliki aplikasi Putty, jika kalian belum memiliki nya kalian bisa mendownload nya disini.
  • Sebelum login ke Debian kalian ke pengaturan (yang berwarna oren) lalu pilih opsi jaringan, pada opsi tercantol pada, yang aslinya NAT kalian ganti ke Adaptor Hanya Host, dan pilih Tingkat Lanjut pada Mode Promiscuous kalian pilih Izinkan Semua klik oke dan mulai.
  • Login ke debian sebagai user root.

  • Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting IP address. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.

  • alu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”(dipanah berwarna merah adalah IP kita).

  • Masukkan perintah "apt install openssh-server" jika muncul pertanyaan [y/n] ketik “y” kemudian enter jika tidak dan muncul tulisan seperti dibawah tandanya install sudah berhasil.

  • Masukkan perintah "dpkg -l openssh-server", lalu cek jika ada tulisan "ii openssh-server" berarti berhasil terinstall (cek panah merah). Lalu keluar kembali ke terminal dengan cara klik CTRL C.

  • Masukkan perintah "nano /etc/ssh/sshd_config" untuk konfigurasi pada file SSHD.

  • Lalu hapus tanda pagar (#) pada Port 22 dan PermitRootLogin. Untuk PermitRootLogin prohibit-password, pada prohibit-password kalian hapus dan ganti dengan yes. Lalu simpan dengan CTRL+X klik Y dan enter.

  • Setelah itu restart SSH nya dengan perintah "/etc/init.d/ssh restart". Dan pastikan muncul tulisan OK jika tidak ada tulisan OK jangan khawatir yang penting muncul tulisan seperti dibawah ini.

  • Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet nya. Lalu kalian konfigurasi IP nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.

  • emudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya.

  • Lalu kalian buka Putty dan kalian masukkan IP Debian dan port nya tadi lalu klik open.

  • Dan kalian login sebagai root dan masukkan password nya.

  • Selain memakai Putty kalian juga bisa menggunakan CMD dengan perintah "ssh root@192.20.25.30" sebagai root dan untuk login sebagai user kalian bisa pakai perintah "ssh user@192.20.25.30" untuk IP nya kalian pakai IP yang dari Debian.

    Terima kasih telah mengikuti langkah-langkah ini, dan semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Sebagai penutup, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda sekarang seharusnya sudah bisa untuk Konfigurasi Remote Server SSH Debian 12Apa masih tidak bisa ? ya belajar lagi dong mangkanya dan jangan patah semangat ya:(
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12