INSTALL DEBIAN 12 DI VIRTUAL BOS BESERTA SETTING IP ADDRES NYA

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang instalasi debian dan setting ip nya. Sebelum menuju ke langkah-langkah instalasi debian nya, emang apasih yang dimaksud dengan debian? Nah mari kita mengulik sedikit tentang Debian.

Pengertian OS Debian

 Debian adalah sistem operasi yang dibangun dengan kernel Linux dan dapat Anda gunakan serta kembangkan secara gratis, karena sifatnya yang open-source. Kernel adalah inti yang membangun sistem operasi dan memanajemen software yang diinstal di dalamnya. Kernel juga mengatur memori, penyimpanan, dan segala proses yang terjadi dalam OS. 
 Sistem operasi ini menjadi semakin populer saat ini karena sistem operasi yang satu ini mendukung puluhan ribu aplikasi untuk diinstal di dalamnya. Mulai dari aplikasi perkantan seperti LibreOffice, program database, library untuk mengembangkan aplikasi, software multimedia, dan lain-lain.
 Karena banyaknya packages atau aplikasi ini, Debian menjadi sistem operasi yang fleksibel dan dapat digunakan oleh siapapun. Tak hanya pengguna komputer secara umum, tapi juga developer dan cloud engineer yang mengelola server. 

Sejarah Debian

  Debian pertama kali rilis pada tahun 1996 dan dikembangkan oleh Ian Murdock. Namanya sendiri berasal dari nama Ian Murdock dan Debra, istrinya. Debian disponsori oleh The Free Software Foundation dan memiliki lisensi mayoritas GNU. 
 Ian Murdock kemudian menyerahkan kepemimpinannya pada Bruce Perens yang mengembangkan Debian bersama para developer lainnya hingga hari ini. Update terakhir project ini adalah Debian 11 (Bullseye) yang rilis pada tahun 2021. Debian merupakan salah satu distribusi Linux tertua yang menjadi dasar bagi banyak distro Linux lain yang rilis setelahnya. Salah satu contohnya adalah Ubuntu yang sangat terkenal di kalangan pengguna Linux. 
  Sekarang, OS ini dikelola oleh The Social Contract dan The Debian Institution. Karena itulah, OS yang satu ini masih terus berkembang dan rutin melakukan update hingga saat ini. Setiap harinya, package dalam repositori OS Linux satu ini selalu berkembang. Jumlah developer yang ikut terlibat di dalamnya juga selalu bertambah karena sifatnya yang open-source. 

Kelebihan Debian

1. Gratis dan Open Source: Debian tersedia secara gratis dan dapat diunduh, diinstal, dan digunakan tanpa biaya lisensi.

2. Aman dan Stabil: Debian dikenal karena stabilitas dan keamanan yang tinggi, dengan jarang mengalami kegagalan sistem atau crash.

3. Paket Perangkat Lunak yang Lengkap: Debian memiliki lebih dari 50.000 paket perangkat lunak yang tersedia, memudahkan pengguna untuk memilih dan menginstal perangkat lunak yang dibutuhkan.

4. Mendukung Berbagai Arsitektur: Debian dapat diinstal pada berbagai jenis arsitektur, seperti Intel, AMD, ARM, dan lainnya.

5. Mudah Digunakan: Debian memiliki antarmuka yang mudah digunakan dan dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna.

6. Sistem Upgrade yang Mudah: Debian menyediakan sistem upgrade yang memungkinkan pengguna mengunduh versi terbaru dengan mudah dan sederhana.

Kekurangan Debian

1. Kurangnya Dukungan Hardware: Debian masih kurang mendukung beberapa jenis hardware tertentu, yang dapat menyulitkan pengguna saat menginstal atau menggunakan perangkat keras tertentu.

2. Proses Instalasi yang Sulit: Proses instalasi Debian dapat sulit, terutama untuk pengguna yang baru pertama kali menggunakannya.

3. Siklus Pengembangan yang Lambat: Debian memiliki siklus pengembangan yang sangat lambat, yang dapat memakan waktu bertahun-tahun sebelum versi terbaru dirilis.

4. Software Lama: Software yang digunakan biasanya versi lama, yang dapat menyulitkan pengguna yang membutuhkan versi terbaru.

5. Arsip Besar: Debian membutuhkan arsip besar minimal 40-60 GB, yang dapat menjadi hambatan untuk pengguna dengan spesifikasi perangkat keras yang terbatas.

Sebelum menginstall debian nya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Aplikasi VirtualBox
Jika teman-teman tidak memiliki aplikasi virtual box, teman-teman bisa menginstall nya di web browser.

2. File Iso Debian 12
Teman-teman juga harus memiliki file iso debian 12, ada 2 type file iso, ada yang 32 bit dan juga yang 64 bit.
Setelah mendownload semua hal diatas, cusss langsung saja kita ke langkah-langkah nya :

Langkah-langkah Install Debian 12 di VirtualBox :

        Masuk ke virtual box, pilih pilihan baru(new) yang berwarna biru, lalu beri nama sesuai keinginan kalian, lalu masukkan file iso debian 12 yang sudah kalian download tadi, dan cheklist kotak dengan kalimat lewati instalasi tak terdampingi.


        • Pilih memori dasar dan prosesor nya terserah kalian, kalo saya pakai yang 1024 MB dan 1 CPU, dan klik lanjut.

        Lalu pilih ukuran disk nya, disini saya tetap default atau 20 GB, klik lanjut.

        • Klik finish dan mulai.

        • Setelah itu masuk ke setting lalu pegi ke menu Network dan pilih adapter 1.

        • Di Attached to pilih "Host-only Adapter" lalu klik Advance di bagian Promiscuous Mode pilih "Allow All".

        • Setelah itu ke bagian Adapter 2 lalu klik pada kotak supaya muncul menu yang lainnya.

        • Lalu pilih di Attached to pilih "Bridged Adapter" lalu klik Advance di bagian Promiscuous Mode pilih "Allow All".

        • Setelah itu ke bagian Adapter 3 lalu klik pada kotak supaya muncul menu yang lainnya. Lalu pilih di Attached to pilih "Internal Network" lalu klik Advance di bagian Promiscuous Mode pilih "Allow All".

        • Setelah masuk ke debian nya kalian pilih opsi install dengan cara klik tombol panah kebawah lalu klik enter.

        • Lalu kalian pilih bahasa nya, disini saya memilih bahasa Indonesia, untuk yang memilih bahasa Inggris atau selain Indonesia bisa menyesuaikan, setelah pilih bahasanya kalian klik enter.

        • Lalu kalian pilih negara, disini saya pilih Indonesia, lalu klik enter.

        • Untuk keyboard nya kalian pilih Inggris America, lalu klik enter.

        • Untuk Antarmuka Jaringan kalian pilih enp0s3 lalu klik enter.

        • Setelah itu dibagian Metode peraturan Jaringan kalian pilih "Jangan Mengatur Jaringan Saat Ini" lalu klik enter.

        • Masukkan nama host terserah kalian namnya dan klik enter.

        • Masukkan password untuk rootnya lalu klik enter.

        • Masukkan Password verivikasi rootnya lalu klik enter.

        • Kalian masukkan nama untuk pengguna baru, lalu klik enter.

        • Kalian masukkan nama untuk akun anda lalu klik enter.

        • Masukkan kata sandi pengguna baru, lalu klik enter.

        • Masukkan verivikasi kata sandi pengguna baru, lalu klik enter.

        • Lalu kalian pilih daerah kalian dengan cara klik tombol panah atas atau bawah, karena saya berada di Jawa/WIB saya pun memilih opsi pertama.

        • Untuk metode pemartisian kalian pilih yang opsi pertama yaitu gunakan seluruh hardisk lalu klik enter.

        • Untuk hardisk yang akan dipartisi langusng kalian enter saja karena hanya ada 1.

        • Untuk pola partisi kalian pilih yang opsi ke3 dan klik enter.

        • Kalian pilih yang opsi ke2 yaitu selesai mempartisi dan tulis perubahan ke hardisk lalu klik enter.

        • Untuk yang tuliskan perubahan pada hardisk kalian pilih Ya dengan cara klik klik tomboh panah kiri lalu klik enter.

        • Lalu kalian pilih tidak untuk bagian Pindai media instalasi tambahan, lalu klik enter.

        • Untuk yang gunakan suatu jaringan cermin kalian pilih Tidak lalu klik enter.

        • Untuk yang berpartisipasi dalam survey itu terserah kalian bisa pilih Ya atau Tidak lalu klik enter, namun disini saya memilih Tidak.

        • Pada Perkakas sistem standar klik tombol enter untuk lanjutkan.

        • Saat memasang boot loader GRUB kalian pilih Ya lalu klik enter.

        • Pada piranti untuk pemasangan boot loader kalian pilih yang opsi ke2, lalu klik enter.

        • Setelah itu instalasi selesai, kalian pilih Lanjutkan lalu klik enter.

Langkah-langkah Setting IP di Debian 10:

        • Kalian login sebagai root dan masukkan password nya, lalu klik enter.

        • Masukkan perintah nano /etc/network/interfaces lalu klik enter.

        • Lalu enter sekali ke bawah lalu klik Tab sekali lalu masukkan address sesuai keinginan kalian contohnya : 192.20.25.30 dan klik enter untuk kebawah nya lalu klik Tab lalu masukkan netmask nya contoh : 255.255.255.0. Lalu klik CTRL+X untuk menyimpan, lalu klik Y untuk iya dan klik enter.

        • Lalu masukkan perintah /etc/init.d/networking restart untuk merestart IP nya, karena jika tidak direstart IP nya tidak akan berubah, lalu klik enter. Jika muncul OK atau tulisan seperti dibawah lalu kalian ketik ip a dan klik enter.

        • Lalu kalian periksa apakah IP nya sudah berubah apa belum, IP punya saya sudah berubah (dikotaki berwarna merah).

        Terima kasih telah mengikuti tutorial ini, dan semoga panduan ini bermanfaat untuk Anda. Sebagai penutup, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda sekarang seharusnya sudah bisa untuk menginstal Debian 10 dan mengatur alamat IP nya. Apa masih tidak bisa ? ya belajar lagi dong mangkanya :(
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI REMOTE SERVER (SSH) PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12