KONFIGURASI DATABASE PADA DEBIAN 12

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Konfigurasi DATABASE Server pada Debian 12. Sebelum menuju ke langkah-langkah konfigurasi DNS Server nya, emang apasih yang dimaksud dengan DATABAE Server? Nah mari kita mengulik sedikit tentang DATABASE Server.

Pengertian Database Server

   Pasti sebagian dari sobat TKJ tidak asing dengan kalimat "Database Server" bukan? sebenernya apasih Database Server itu? nah Database server adalah sebuah program komputer (server) yang bertugas untuk mengelola, mendistribusikan, serta menyimpan database dengan menggunakan model client server. 

    Dengan database server, lalu lintas data dapat berjalan dengan baik, kebutuhan data secara real time dapat didapatkan dengan mudah, dan integrasi data dari berbagai sumber berbeda bisa dilakukan. 

       Database server dapat diakses oleh beberapa sistem atau aplikasi dalam waktu bersamaan. Di dalam database server, ada sistem yang membantu pekerjaannya. Sistem tersebut sering disebut dengan DBMS (Database Management Server).



Fungsi Database Server

        Setelah mengetahui pengertian database server, selanjutnya kami akan membahas tentang fungsinya. Database server dikenal sebagai pusat pengelolaan dan penyimpanan data yang berguna untuk memfasilitasi interaksi antara aplikasi dan database.  

Beberapa fungsi dari database server adalah sebagai berikut:

1. Penyimpanan Data 

Database server bertugas untuk menyimpan data dengan cara yang terstruktur, sehingga dapat diakses dan dimanipulasi secara efisien.


2. Pengelolaan Data 

Database server juga berfungsi untuk mengelola dan mengatur operasi data, seperti penambahan, penghapusan, pembaharuan data di database.  


3. Pemberian Akses 

Selain menyimpan dan mengelola, database server juga memberi kontrol akses bagi aplikasi atau pengguna, membuat data yang sama dapat digunakan bersama-sama, dengan hak akses sesuai dengan peran yang diberikan.  


4. Keamanan Data 

Database server juga memberikan perlindungan data dari akses yang tidak sah, dan tidak sesuai dengan otorisasi yang diberikan. 


5. Pemulihan Data 

Database server akan melakukan backup secara berkala, sebagai antisipasi jika terjadi kegagalan atau kerusakan pada data yang ada.

 

6. Kinerja dan Optimalisasi 

Fungsi yang terakhir dari database server adalah untuk meningkatkan kinerja dan optimalisasi dalam penggunaan data di dalam database.

Cara Kerja Database

        Database server menggunakan model klien server, yang berarti sistem membagi proses menjadi dua bagian. Server bertugas mengolah database, sedangkan klien yang menjalankan aplikasi. Cara ini dipakai untuk mengurangi beban akses data yang dilakukan klien ke server. 

       Database server dapat diakses oleh beberapa pengguna dalam waktu bersamaan karena data diambil dari satu sumber yang sama, yaitu database server. Secara umum, cara kerja database server adalah sebagai berikut: 

Koneksi 

Pengguna atau aplikasi melakukan koneksi ke database server melalui protokol khusus, seperti SQL atau protokol lain, yang digunakan oleh sistem database. 

Permintaan 

Pengguna atau aplikasi melakukan permintaan ke database server melalui Query yang dikirimkan. Ada berbagai query yang dapat digunakan, seperti query untuk melihat data, menghapus, mengisi, ataupun mengupdate data.   

Eksekusi 

Database server menerima permintaan dan mengeksekusi sesuai query yang dikirimkan. 

Pengambilan Data 

Jika query tersebut adalah query pengambilan data, database server akan mengirimkan kembali datanya pada  pengguna atau aplikasi yang melakukan permintaan. 

Pembaruan Data 

Jika query yang diinputkan adalah query pembaruan data, database server akan melakukan perubahan data sesuai dengan query yang dikirimkan. 

Respon 

Database server akan mengirimkan hasil query ke pengguna atau aplikasi yang memintanya. Hasil query ini dapat berhasil, error, ataupun berupa data, sesuai yang diminta.  

Keamanan dan Manajemen 

Semua proses di atas dijalankan, sesuai dengan hak akses yang dimiliki oleh pengguna atau aplikasi, sehingga dipastikan data yang berada di database server aman.



Kelebihan Database Server

1.Keamanan data lebih baik 

2.Penyimpanan data terpusat

3.Kinerja lebih cepat

4.Pencadangan dan pemulihan mudah

5.Kolaborasi multi-pengguna



Kekurangan Database Server

1.Biaya tinggi

2.Kompleksitas manajemen

3.Ketergantungan pada konektivitas

4.Rentan terhadap serangan keamanan

5.Skalabilitas terbatas


CARA INSTALL DAN KONFIGURASI DATABASE SERVER PADA DEBIAN 12

1.Sebelum mulai ke langkah install dan konfigurasi databasenya pastikan kalian sudah download file "phpmyadmin.zip",

2.Jalankan Virtual machine Debian 12 kalian yang telah kalian install sebelumnya, jika belum silahkan klik di sini untuk tutorial installasi Debian Server,

3.Silahkan login ke mode "root",

4.Silahkan konfigurasi IP Address dengan perintah "nano /etc/network/interfaces",

5.Kalian konfigurasi seperti cara" sebelumnya

6.Silahkan restart konfigurasi IP nya dengan perintah "/etc/init.d/networking restart",

7.Ketik "ip addr" untuk mengecek IP,

8.Ketik "apt-get install php7.3-mysql",



9.Selanjutnya ketik "apt install php php-mysql php-json php-mbstring php-zip php-gd php-xml php-curl",

10.Selanjutnya ketik "apt install php php-mysql php-json php-mbstring php-zip php-gd php-xml php-curl",



11.Ketik "mysql_secure_installation"



12.Masukkan password mode root kalian,

13.Ketik "y" untuk setting password root untuk mysql,

14.Buat password sesuai keinginan kalian, lalu masukkan lagi untuk memverivikasi,

15.Kalian ketik "y" untuk remove anonymous user,

16.DI bagian ini kalian ketik "y",

17.Ketik "y" lagi,



18.DI bagian reload privileges table now kalian ketik "y",



19.Ketik "mysql -u root -p", dan masukkan password root kalian,



20.Buat database baru dengan perintah "create database (nama untuk database kalian);",



21.Ketik perintah "show databases;" untuk melihat ada database apa saja di dalamnya,



22.Ketik perintah " create user '(user kalian)'@'localhost' identified by '(password user kalian)'; ",



23.Ketik "grant all privileges on . to '(user kalian)'@'localhost';",



24.Ketik "flush privileges ;",

25.Ketik "quit" untuk keluar konfigurasi,



26.Silahkan masuk ke directory apache2 dengan perintah "cd /etc/apache2/sites-available" lalu "ls" untuk melihat apa saja yang ada di dalam nya,

27.Ketik "nano (user).conf"

28.Silahkan kalian sesuaikan dengan gambar di bawah ini, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar



29.Restart kontigurasi apache2 nya dengan perintah "/etc/init.d/apache2 restart",

30.Masuk ke directory html dengan perintah "cd /var/www/html"  (seperti yang ada di DocumentRoot saat konfigurasi apache2) dan "ls" untuk melihat apa yang ada di directory tsb,



31.Tambahkan folder phpmyadmin dengan perintah "mkdir phpmyadmin" lalu "chmod 777 phpmyadmin",



32.Ketik "adduser (nama bebas)" untuk login di winscp, (silahkan lihat tutorial konfigurasi proftpd)

33.Silahkan buat password dan masukkan ulang password untuk memverivikasi lalu tekan "y",



34.Masuk ke aplikasi WinSCP nya da login menggunakan user yang telah kalian buat tadi,

35.Silahkan kalian cari folder "var",

36.Cari folder "www",

37.Cari "html",

38.Silahkan kalian masuk ke folder "phpmyadmin" yang telah kalian buat di dalam debian tadi,

39.Silahkan kalian masuk ke folder phpmyadmin yang telah kalian ekstrak tadi, dan tekan ctrl+a untuk memilih semua lalu klik kanan dan pilih upload

40.Klik "ok",

41.Silahkan tunggu hingga proses pemindahkan file nya selesai,

42.Jika sudah silahkan di cek apakah sudah ter copy semua,

43.Silahkan kalian kembali ke debian, dan masukkan perintah "cd /var/www/html/phpmyadmin" untuk masuk ke directory phpmyadmin, dan ketik "ls" untuk melihat isinya



44.Silahkan masuk ke browser dan tuliskan "(DNS)/phpmyadmin" kalian

45.Login menggunakan user dan password user kalian,



46.Jika sudah masuk ke halaman ini berati langkah installasi nya sudah benar



47.Pertama tama silahkan kalian kembali ke Debian, dan ketik "cd/var/www/html" lalu "ls",

48.Lalu silahkan kalian coding html dengan perintah "nano index.html",

49.Lalu silahkan kalian coding html simple untuk form pendaftaran, jika sudah silahkan tekan ctrl+s dan ctrl+x,



50.Silahkan kalian ketik "nano submit.php" (hiraukan perintah cp index.html index.php dan rm index.html),

51.Silahkan kalian coding php nya sesuai gambar di bawah ini, lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x,



52.Silahkan restart konfigurasi apache2 nya dg perintah "/etc/init.d/apache2 restart",

53.Silahkan kalian masuk lagi ke Browser phpmyadmin nya, lalu pilih opsi "baru" di sebelah kiri, dan buat nama untuk database kalian, dan tekan "buat"

54.Buat nama untuk tabel dan tentukan jumlah kolom sesuai form yang telah kalian coding di html tadi



55.Silahkan kalian isi tabel nya sesuai dengan codingan yang telah di buat di submit.php, jika sudah scroll ke bawah dan pilih "simpan"



56.Silahkan kalian centang di bagian "pilih semua" dan tekan Opsi "unik"



57.silahkan kalian buka tab baru, dan masukkan DNS kalian dan isi form yang tadi telah kalian buat dan klik "kirim",



58.Jika data sudah berhasil masuk ke database maka kita telah berhasil melakukan instalasi dan konfigurasi Database server nya tanpa ada kendala


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI REMOTE SERVER (SSH) PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12