VPS PROXMOX

 

Mengenal VPS dan Proxmox sebagai Solusi Virtualisasi

Perkembangan teknologi server saat ini membuat banyak orang—baik developer, sysadmin, maupun pemilik bisnis—beralih ke solusi VPS (Virtual Private Server). VPS menawarkan kinerja server yang fleksibel, hemat biaya, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Nah, salah satu platform populer untuk mengelola VPS dengan efisien adalah Proxmox.

Apa itu VPS?

VPS atau Virtual Private Server adalah sebuah server virtual yang berjalan di atas server fisik menggunakan teknologi virtualisasi. Dalam satu server fisik, bisa dibuat beberapa VPS yang masing-masing memiliki sistem operasi, aplikasi, dan sumber daya sendiri (CPU, RAM, dan storage).

Dengan VPS, pengguna bisa mendapatkan kontrol layaknya dedicated server, tetapi dengan biaya yang lebih terjangkau. VPS sangat cocok untuk:

  • Menjalankan website dengan trafik menengah hingga tinggi.

  • Hosting aplikasi berbasis web.

  • Development dan testing environment.

  • Menjalankan layanan jaringan (DNS, VPN, Mail Server, dll).

Apa itu Proxmox?

Proxmox Virtual Environment (Proxmox VE) adalah platform open-source untuk virtualisasi yang sangat populer di kalangan sysadmin dan pengembang. Proxmox memungkinkan pengguna untuk membuat, mengelola, dan memonitor banyak VPS dalam satu server fisik dengan mudah.

Keunggulan Proxmox adalah kemampuannya menggabungkan dua teknologi virtualisasi utama:

  1. KVM (Kernel-based Virtual Machine) – untuk menjalankan virtual machine dengan performa tinggi.

  2. LXC (Linux Containers) – untuk menjalankan container dengan resource yang lebih ringan.

Dengan kombinasi ini, Proxmox bisa digunakan baik untuk server produksi, laboratorium, maupun kebutuhan belajar.

Fitur Utama Proxmox

Beberapa fitur unggulan yang membuat Proxmox banyak digunakan antara lain:

  1. Manajemen Berbasis Web
    Proxmox dilengkapi antarmuka web yang intuitif sehingga pengelolaan VPS jadi lebih mudah tanpa harus selalu menggunakan command line.

  2. High Availability (HA) Cluster
    Mendukung sistem cluster sehingga jika salah satu node gagal, VPS bisa dipindahkan otomatis ke node lain.

  3. Backup & Restore
    Tersedia fitur backup terintegrasi untuk menjamin keamanan data dan kemudahan restore saat terjadi masalah.

  4. Storage yang Fleksibel
    Mendukung berbagai jenis penyimpanan, mulai dari lokal, NFS, iSCSI, hingga Ceph.

  5. Firewall dan Keamanan
    Proxmox menyediakan firewall terintegrasi untuk mengamankan setiap VPS maupun container.

  6. Open Source & Gratis
    Sebagai proyek open-source, Proxmox bisa digunakan secara gratis, dengan opsi dukungan berbayar jika dibutuhkan.

Manfaat Menggunakan Proxmox untuk VPS

  • Efisiensi: Satu server fisik bisa menampung banyak VPS.

  • Fleksibilitas: Mendukung VM dan container sesuai kebutuhan.

  • Keamanan: Dilengkapi firewall dan fitur isolasi yang kuat.

  • Kemudahan Manajemen: Bisa dikelola dari dashboard web.

  • Skalabilitas: Mudah menambah node atau resource sesuai pertumbuhan kebutuhan.



Proses Instalasi WHM/cPanel di Almalinux

  1. Siapkan USB Flash Disk untuk digunakan sebagai media bootable Proxmox VE Installer. Kemudian buka website official Proxmox untuk mengunduh file .iso yang digunakan sebagai installer. Setelah menampilkan halaman downloader ISO Proxmox, pilih dan unduh Proxmox VE 8.2 ISO Installer seperti pada gambar berikut:

  2. Setelah berhasil mengunduh ISO Proxmox VE Installer, Kemudian buka website official rufus untuk mengunduh file rufus.exe sebagai alat untuk memformat perangkat USB flash disk menjadi bootable.  Pilih rufus-4.5.exe standar untuk di unduh. Kemudian jalankan aplikasi rufus-4.5.exe untuk di install di komputer. Pilih device USB flash disk yang sudah disiapkan kemudian pilih tombol SELECT dan pilih file .iso yang akan di format.

  3. Setelah device dan boot selection sudah ditentukan, pilih START untuk mulai memformat USB flash disk sebagai media bootable Proxmox VE. Tunggu hingga proses format selesai. Jika status menunjukkan warna hijau penuh pada loading bar dan bertuliskan READY maka proses format sudah selesai dan USB flash disk dapat digunakan sebagai media installer Proxmox VE.

  4. Masukkan USB installer Proxmox VE ke port USB pada server. Hidupkan server dan pilih booting server melalui USB device. Setelah berhasil booting melalui USB maka akan tampil seperti pada gambar di bawah ini. Pilih Install Proxmox VE (Graphical) untuk instalasi Proxmox VE menggunakan GUI.

  5. Pilih penyimpanan mana yang digunakan untuk sistem Proxmox VE di install. Kemudian pilih Next untuk tahap selanjutnya.

  6. Isikan country “Indonesia”, pilih Time zone “Asia/Jakarta” dan pilih Keyboard layout “U.S. English” kemudian pilih Next untuk tahap selanjutnya.

  7. Masukkan password dan konfirmasi password nya, kemudian isikan alamat email yang valid untuk menerima notifikasi penting dari Proxmox VE server ke email tersebut. Setelah itu pilih Next untuk tahap selanjutnya.

  8. Pilih Management Interface untuk akses ke Proxmox VE, Masukkan hostname yang valid, IP Address server, Gateway server dan DNS server. Kemudian pilih next untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

  9. Tampilan informasi untuk konfirmasi instalasi yang akan di jalankan.

  10. Kemudian Klik Next dan Tunggu Installasi sampai selesai.
  11. Setelah instalasi berhasil, buka url https://ipaddress:8006 di browser untuk akses Proxmox yang sudah terinstall. Gambar di bawah merupakan tampilan awal untuk Proxmox VE:

Demikian langkah-langkah menginstall Proxmox Virtual Environment.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI REMOTE SERVER (SSH) PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12